MENDENGARKAN DAN MENIKMATI MUSIK
MENDENGARKAN DAN MENIKMATI MUSIK
Ibnu Mas’ud bersumpah dengan nama
Allah bahwa yang dimaksud dengan firman Allah:
“Dan di antara manusia (ada) orang
yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia)
dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan,
mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan” (Luqman: 6) adalah nyanyian ([1]).
Abi Amir dan Abi Malik Al Asy’ari
meriwayatkan, bersabda Rasulullah:
لَيَكُوْنَنَّ
مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحَرَّ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ
“Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum
yang menghalalkan zina, sutera, khamar, dan alat-alat musik” (HR Al Bukhari,
Fathul Bari : 10/51)
Dan dalam hadits Anas bin Malik,
Rasulullah bersabda:
لَيَكُوْنَنَّ فِي
هَذِهِ الْأُمَُةِ خَسَفٌ وَقَذَفٌ وَمَسْخٌ، وَذَلِكَ إِذَا شَرِبُوا الْخَمْرَ وَاتَّخَذُوا
الْقَيْنَاتِ وَضَرَبُوا بِالْمَعَازِفَ
“Kelak akan terjadi pada umat ini (tiga hal):(mereka)
ditenggelamkan (kedalam bumi), dihujani batu dan diubah bentuk mereka; yaitu
jika mereka minum arak, mengundang biduanita-biduanita (untuk menyanyi) dan
menabuh (membunyikan) musik” ([2]).
Nabi melarang gendang, lalu
menyatakan, seruling adalah suara orang bodoh dan tukang maksiat. Para ulama
terdahulu seperti Imam Ahmad Ibnu Hanbal Rahimahullah berdasarkan hadits
–hadits shahih yang melarang alat-alat musik secara mutlak telah menetapkan
haramnya alat-alat musik seperti kecapi, seruling, rebab, simbab, dan yang
lainnya.
Tidak diragukan lagi, alat-alat
musik modern yang kita kenal saat ini masuk dalam kategori alat-alat musik yang
dilarang oleh Nabi, seperti piano, biola, harpa, guitar, dan sebagainya. Bahkan
alat modern tersebut lebih cepat mempengaruhi mabuknya jiwa dari pada alat-alat
musik zaman dulu yang telah diharamkan dalam beberapa hadits.
Menurut penuturan para ulama, di
antaranya Ibnu Qayyim, keterlenaan dan mabuknya jiwa akibat pengaruh nyanyian
lebih besar bahayanya dari pada akibat minum arak. Kemudian tak diragukan lagi,
pelanggarannya akan lebih keras dan dosanya akan lebih besar jika alat-alat
musik tersebut diiringi dengan nyanyian, baik oleh biduan atau biduan wanita.
Lalu, bahayanya akan lebih bertumpuk jika untaian kata-kata syairnya berkisah
tentang cinta, asmara, kecantikan wanita atau kegagahan pria ([3]).
Karena itu tidak mengherankan jika
para ulama menyebutkan, nyanyian adalah sarana yang menghantarkan pada
perbuatan zina, menumbuhkan perasaan nifak di dalam hati. Dan secara umum,
nyanyian dan musik adalah tema besar zaman ini yang melahirkan banyak fitnah.
Musibah itu semakin menjadi-jadi,
setelah pada saat ini kita saksikan musik menyelusup setiap barang dan ruang.
Seperti jam dinding, bel, mainan anak-anak, komputer, pesawat telpon, dan
sebagainya.
Untuk menghindari barbagai hal di
atas sungguh memerlukan kekuatan hati yang tangguh. Mudah-mudahan Allah menjadi
penolong kita semua. Amin ……
0 komentar: